Kamis, 07 Oktober 2010

KEBUGARAN JASMANI

KEBUGARAN JASMANI

Kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh dalam melakukan aktifitas tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Tanpa mengalami kelelahan yang berarti maksudnya adalah setelah melakukan aktifitas yang berat, masih sanggup melakukan aktifitas yang lain yang bersifat mendadak.

10 komponen kondisi fisik :
1. Kekuatan adalah kemampuan tubuh dalam mengangkat beban yang berat dalam satu kali angkatan
contoh latihan : angkat barbell(lengan), jogging(kaki)push up(lengan), sit up(perut).
2. Daya tahan adalah kemampuan tubuh dalam menahan beban yang sangat berat dalam waktu yang lama
Contoh latihan : angkat barbell, jogging, push up, sit up, pull up
*perbedaan latihan pada kekuatan dan daya tahan adalah pada frekwensi, intensitas dan volume latihan
3. Kelincahan adalah kemampuan tubuh dalam mengubah arah dalam waktu yang singkat.
Contoh latihan : lari bolak balik, shuttle run, lari angka 8, lari zigzag
4. Daya ledak adalah kemampuan tubuh dalam melakukan gerakn secara tiba-tiba. Contoh melompat.
Contoh latihan : vertical jump. Lompat kodok, lompat jauh
5. Keseimbangan adalah kemampuan tubuh dalam memelihara kondisi tubuh dalam keadaan statis/tetap
Contoh latihan : berdiri satu kaki, berjalan di atas balok
6. Kecepatan adalah kemampuan tubuh dalam menempuh jarak tertentu dalam waktu yang singkat.
Contoh latihan : lari 60 meter,lari 100 meter
7. Daya tahan jantung dan paru adalah kemampuan paru dan jantung dalam menyuplai oksigen (O2) sebanyak-banyaknya dalam melakukan sirkulasi darah atau sering disebut dengan VO2Max
8. Kecepatan reaksi adalah kemampuan neuromuscular dalam menyampaikan rangsangan keseluruh tubuh. Contoh latihan : memukul, mengelak dengan menggunakan fotogademeter
9. Koordinasi gerak adalah kemampuan tubuh dalam melakukan gerak yang berbeda dalam waktu yang sama. Contoh latihan : jalan di tempat, gerak jalan.
10. Kelentukan(agility) adalah kemampuan persendian tubuh dalam melakukan gerakan yang luas.
Contoh latihan : stretching passive.

Denyut nadi.
Denyut nadi adalah irama jantung dalam melakukan aktifitasnya memompa darah keseluruh tubuh dan menariknya kembali ke jantung(systole dan diastole). Denyut nadi dapat dihtung dengan melakukan palpasi pada pergelangan tangan, leher, dada sebelah kiri dengan menggunakan jari yang paling sensitive. Biasanya Denyut nadi yang dihitung selama 10 detik dan dikalikan dengan 6 sama dengan jumlah denyut nadi 1 menit.
Denyut nadi istirahat manusia non atlet adalah dibawah 100 bits/menit, untuk atlet ≤ 60 bits/menit. Untuk mengetahui denyut nadi latihan seseorang gunakan rumus :
DNM = 220 – UMUR DNM = Denyut Nadi Maksimal
DNL = DNM x Intensitas DNL = Denyut Nadi Latihan
I = Intensitas latihan
Atlet 80 %
Non Atlet 70 %
Contoh :
Seorang anak (non altlet) berusia 17 tahun, melakukan latihan dengan intensitas 70%. Berapakah denyut nadi latihannya?
Jawab :
Dik : Umur = 17
I = 70 %
Dit : DNL……….?
Jawab :
DNM = 220 – UMUR
= 220 – 17 Tahun
= 203 bits/menit
DNL = DNM x I
= 203 x 70 %
= 142,1
= 142 bits/menit
Jadi si anak harus mencapai denyut nadi 142 bits menit barulah dia mencapai denyut nadi latihannya.

Jika si anak adalah seorang atlit dengan mengunakan intensitas 80 % maka :
DNL = DNM x I
= 203 x 80%
= 162,4
= 162 bits/menit
Mengapa intensitas dan denyut nadi latihan atlet harus lebih tinggi?
Karena atlet latihan untuk prestasi sedangkan non atlet latihan untuk memelihara kebugaran jasmani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar